Perancang Lamborghini Temukan Madura di Internet
Mahasiswa perancang mobil konsep Lamborghini Madura Slavche Tanevsky mengaku nama Madura memberi kesan mendalam bagi dirinya meski dia belum pernah ke Indonesia sebelumnya.
“Ketika menemukan nama Madura, nama itu terdengar sangat menarik,” tulis Tanevsky dalam pesan elektroniknya, Kamis (10/12/2009).
Tanevsky menuturkan, nama itu ditemukannya ketika mencari di internet tentang nama banteng yang paling terkenal. Nama hewan satu ini memang selalu dijadikan nama mobil oleh produsen mobil asal Italia tersebut.
“Ketika saya mencari banteng terkenal, balapan banteng, tiba-tiba muncul nama Madura,” kenangnya.
Mahasiswa Munich University of Applied Sciences ini pun langsung memulai membuat sketsa mobilnya pada April 2008 lalu hingga akhirnya rampung.
Mengenai mobilnya, mobil konsep yang mengambil mesin hybrid tersebut dihasilkan atas kerjasama Tanevsky dengan desainer Lamborgini dan Audi untuk Lamborghini’s Raw Material Project yang dipimpin oleh Prof Dr Othmar Wickenheiser.
“Madura akan diusulkan untuk mobil hybrid Lamborghini pertama yang dijadwalkan untuk 2016. Agar lebih efisien dan lebih bersahabat dengan lingkungan hidup, bukan berarti membuat tampilan kendaraan menjadi tak menarik, tidak enak dilihat dan tidak cepat. Tetapi menurut opini saya sistem penggerak baru ini (hybrid) seharusnya merepresentasikan tampilan kendaraan,” tutur Tanevsky yang masih berusia 21 tahun.
Comments
Related Posts
-
Video Atraksi Sulap Demian Aditya Makan Korban di SCTV Awards 2017
Demian Aditya, sang Ilusionist, Mananya mulai dikenal publik sebagai pesulap saat telah memiliki acara -
Kumpulan Meme SetNov dan Meme Tiang Listrik Tergokil
Setya Novanto mengalami kecalakaan dimana mobil Fortuner yang ditumpanginya menabrak sebuah tiang listrik, hal -
Setya Novanto Kecalakaan Pelipisnya Benjol Segede Bakpao
Pengacara Ketua DPR Setya Novanto, Fredrich Yunadi, mengatakan kepada awak media bahwa kliennya itu -
Mau Ditangkap KPK, Setya Novanto Menghilang
Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah mengungkapkan penyidik masih bekerja di lapangan